Terkait kunjungan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ke Makassar, Sulawesi Selatan, untuk menghadiri Rapat Koordinasi Gubernur se-Indonesia yang akan digelar di Hotel Clariton, Jl.Andi Pettarani, Makassar, 19 Oktober 2010, mahasiswa Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar demo menolak kedatangan SBY dan terjadi aksi lempar batu antara mahasiswa dan polisi, Senin (18/10).
Aksi demonstrasi memperingati satu tahun pemerintahan SBY-Boediono mulai memanas. Sejumlah mahasiswa di Makassar pun mulai bertindak anarkis. Kendati demikian, tidak nampak aparat kepolisian yang berseragam lengkap turut mengawal aksi. Para mahasiswa hanya diawasi oleh segelintir aparan yang berpakaian preman.
Menurut pendapat saya tidak lah wajar bagi seorang mahasiswa untuk melakukan aksi-aksi protes atau demo seperti ini. Seharusnya para mahasiswa menghabiskan waktunya itu untuk belajar dan memperdalam mata kuliah yang telah diberikan di kampus, bukannya memakai waktu mereka untuk berdemonstrasi seperti ini. Sepertinya sikap seperti ini bukanlah cermin dari kepribadian seorang mahasiswa. Sebenarnya demonstarsi adalah hal yang lumrah dan boleh dilakukan siapa saja, asal tujuannya adalah menyalurkan aspirasi mereka tp jika sampai bertindak anarkis itu bukan mencerminkan kepribadian bangsa ini yang dikenal ramah oleh masyarakat dunia. Menurut saya pun kinerja dari pemerintahan kita sudah cukup bagus.
0 komentar:
Posting Komentar