Kata Bapak Tebe

love is not loving somebody perfect but love is loving somebody imperfect perfectly.

Penulisan Ilmiah

Kamis, 31 Maret 2011

BAB I

PENDAHULUAN



    1. Latar Belakang Masalah

Walisongo adalah sebuah dewan yang didirikan oleh Raden Rahmat (Sunan Ampel) pada tahun 1474, yang terdiri dari para intelektual yang menjadi pembaharu masyarakat Jawa mulai dari kesehatan, bercocok-tanam, perniagaan, kebudayaan, kesenian, kemasyarakatan hingga ke pemerintahan dll. Walisongo dikenal sebagai penyebar Agama Islam dan berperan dalam mendirikan kerajaan Islam di Jawa. masing-masing wali mempunyai kisah dan cara berdakwah. Bersamaan dengan itu, nama Syeikh Siti Jenar masuk ke dalam pembahasannya. Mengenai kisah dan prinsip ajaran yang di usung Syeikh Siti Jenar, terutama konsep manugaling kawula gusti. Sejarah Walisongo sekarang ini sudah banyak yang di tuliskan kedalam buku-buku sejarah Islam. Oleh karena itu penulis mencoba mengambil tema Sejarah Walisongo yang nantinya akan berbentuk CD Interaktif. Agar lebih mudah mencari informasi tentang Sejarah Walisongo. Karena dilihat dari tersebarnya buku-buku, tidak memungkinkan bagi masyarakat untuk membeli semua buku yang ada, khususnya pelajar dan generasi muda sebagai pewaris sejarah berkembangnya Islam di Indonesia khususnya di Tanah Jawa

Dengan perkembangan teknologi yang sangat cepat khususnya di bidang teknologi informasi. Hal ini bisa memperoleh dan mengakses informasi menjadi lebih mudah dalam kehidupan sehari-hari, misalnya penggunaan komputer sebagai media untuk mendapatkan informasi. Selain itu komputer dapat membantu memecahkan berbagai masalah yang dihadapi user dengan cepat, efektif, dan efisien. Komputer yang sekarang ini tidak hanya untuk melakukan pekerjaan yang bersifat terbatas, seperti mengerjakan tugas kantor atau mengerjakan tugas sekolah, tetapi juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang luas dan berwawasan.

Penyampaian dan penyebarluasan informasi dengan menggunakan jasa internet atau media komputer banyak digunakan oleh mahasiswa, pelajar, dan itu masih akan terus bertambah setiap harinya. Semakin banyak aplikasi pembelajaran maka semakin banyak alternative yang tersedia bagi orang untuk mendapatkan informasi yang diinginkan.

Multimedia merupakan suatu konsep teknologi baru dalam bidang informasi. Suatu program multimedia yang dapat mendiskripsikan sebuah informasi tentang Sejarah Walisongo. Dengan menggunakan multimedia bisa melihat foto atau gambar, mendengar suara, mensimulasikan tema dengan suatu animasi, atau hanya sekedar membaca teks dari topic yang bersangkutan. Semua data-data tersebut dibuat dengan menggunakan softwer Macromedia Flash. Alasan menggunakan Macromedia Flash karena memberikan kemudahan dalam penggunaanya dan agar dapat menarik dalam penyajiannya.

Sehubungan dengan adanya Penulisan Ilmiah ini, penulis mencoba untuk mengangkat masalah tesebut dengan judul “aplikasi media pembelajaran tentang penyebaran Agama Islam di Pulau Jawa khususnya Sejarah Walisongo” dengan menggunakan Macromedia Flash 8..


    1. Batasan Masalah

Masalah yang akan dibahas pada penulisan ini adalah tentang pembuatan media pembelajaran. Dalam hal ini penulis membangun aplikasi mengenai “Sejarah Walisongo”, aplikasi yang menerangkan tentang Sejarah Walisongo, Ajaran-ajaran Wali, kisah para wali serta cara dakwahnya, kisah Siti Jenar serta ajarannya dan kerajaan-kerajaan Islam pada masa perjuangan Walisongo, softwere yang digunakan untuk membuat aplikasi ini adalah Macromedia Flash 8.


    1. Tujuan Penulisan

Dikarenakan masih terbatasnya pengetahuan mengenai penyebaran Agama Islam di Tanah Jawa khususnya Sejarah Waalisongo, untuk itu penulis berharap dengan adanya aplikasi media pembelajaran ini bisa menjadi media interaktif sekaligus hiburan (game dan animasi), sehingga bisa menjadi alternatif bacaan untuk para pelajar dan orang dewasa untuk lebih mengetahui tentang Sejarah Walisongo.


    1. Metode Penelitian

Metode penelitian yang digunakan dalam penulisan ilmiah ini hanya menggunakan studi pustaka dan beberapa sumber dari buku-buku tentang sejarah penyebaran Agama Islam di Indonesia


    1. Sistematika Penulisan

Sistematika dalam penulisan ilmiah ini terdiri atas:

BAB I berisi pendahuluan, bab ini akan menjelaskan latar belakang masalah yang mendasari pembuatan penulisan, disertai batasan-batasan masalah penulisan, tujuan penulisan, metode penulisan, serta sistematik penulisannya.

BAB II mengenai landasan teori, yang berisi penjelasan mengenai gambaran e-learning dan multimedia , serta mengenai softwere yang digunakan adalah Macromedia Flash 8.

BAB III bab ini berisi analisa dan pembahasan, mengenai struktur program, rancangan program serta menjelaskan langkah-langkah pembuatan aplikasi.

BAB IV merupakan kesimpulan dan saran, berisi kesimpulan mengenai hasil penulisan dan saran.

Mesir Bergejolak

Selasa, 08 Maret 2011

Pada pembahasan kali ini saya akan menceritakan sedikit tentang perkara yang terjadi di Mesir. Dalam rangka protes terhadap kepemimpinan Husni Mubarak. Dimana masyarakat yang anti pemerintah Husni Mubarak menginginkan Husni Mubarak lengser dari jabatannya sebagai Presiden Mesir yang telah menjabat selama 33 tahun.

Mesir masih terus bergejolak. Sementara itu, sebagaimana negara-negara lain yang sibuk mengevakuasi warganya, upaya evakuasi WNI yang berada di Mesir pun dilakukan pemerintah melalui Satgas Evakuasi. Hassan Wirajuda, Ketua Satgas mengungkapkan telah mendapatkan izin untuk menggunakan bandara di Kairo.

"Berita baiknya adalah over flight dan landing permit sudah kita peroleh," kata Hassan di Bina Graha, komplek Istana Presiden, Selasa (1/2). Pesawat yang sempat berada di Jeddah saat menunggu keluarnya izin tersebut, dipastikan segera menuju Kairo. Jika sesuai dengan rencana, lanjut Hassan, penerbangan evakuasi pertama WNI dari Mesir akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pagi ini, Rabu (2/2), pukul 10.00 WIB.

Hassan menerangkan, pihaknya mengalami kendala dalam mengumpulkan WNI dari rumah menuju ke titik-titik penampungan dan berlanjut ke airport. Sebab, dalam situasi krisis di Mesir ini, penggunaan bus-bus besar dilarang. "Itu bisa dimengerti alasannya karena bisa digunakan untuk pengerahan massa," tutur mantan Menlu itu. Sebagai gantinya, mobil-mobil yang ada di KBRI Kairo dikerahkan untuk menjemput WNI.

Hingga saat ini, Satgas baru mengoperasikan pesawat Boeing 747-400 milik Garuda untuk evakuasi tahap pertama. Sementara dua pesawat lain, yakni Boeing 747-400 milik maskapai Lion Air dan Airbus A 320 milik Batavia, dalam posisi stand by. "Kita akan mengevaluasi kapan dua pesawat itu diberangkatkan. Menunggu evaluasi ketua tim evakuasi yang tentunya dari kairo," paparnya.

Sementara itu, Wakil Satgas yang juga Ketua Evakuasi, Marsekal Madya Sukrino mengatakan, jumlah WNI yang menjadi prioritas evakuasi pertama berjumlah 2.400 orang. Mereka, terang Sukirno, terdiri dari para perempuan dan anak-anak.

"Selain mahasiswa juga ada para TKI," papar dia. Dalam teknis evakuasi, Sukirno mengatakan para WNI yang akan dievakuasi harus sudah dikumpulkan di tiga pos Safe House yang sudah dibentuk. Yaitu di KBRI, di kawasan kampus Universitas Al-Azhar, dan di Nasser City.

Setelah terkumpul di pos, para WNI langsung dievakuasi ke airport. "Pihak pertahanan Mesir sudah siap membantu," jelas Sukirno. Setelah para WNI itu berkumpul di airport, pesawat yang sementara transit di Jeddah langsung diterbangkan Kairo. Sistem ini digunakan untuk mengatisipasi padatnya pendaratan pesawat di airport.

Di dalam negeri sendiri, sekretariat Kemenlu sudah berkoordinasi dengan otoritas bandara Soekarno Hatta dengan Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Koordinasi ini dilakukan untuk menyambut kedatangan kloter pertama evakuasi WNI dari Mesir.

Dirjen Perlindungan WNI dan Badan Hukum Indonesia Kemenlu, Tatang Razak menjelaskan, rapat persiapan menyambut kedatangan masih terus dijalankan hingga tadi malam. Pihak Kemenlu hanya menjelaskan bahwa WNI yang akan dievakuasi pertama adalah WNI yang berkumpul di pos Safe House di Nasser City. Kemenlu sendiri masih terus memastikan rencana mengumpulkan seluruh WNI yang berhasil dievakuasi ke kantor Kemenlu.